Apa Itu Bahan Sintetis?
Awal dibuatnya bahan sintetis adalah untuk kebutuhan industri karena lebih mudah diproses dan biaya produksinya lebih murah. Produk-produk dengan material bahan sintetis telah banyak dibuat dan dijual di pasaran dari mulai produk fashion, furniture, dan berbagai barang lainnya. Karena kemiripannya, terkadang kita terkecoh dengan bahan asli.
Pengertian Bahan Sintetis (Unsplash)
Baca Juga: Jenis Kulit Sintetis untuk Sepatu
Pengertian Bahan Sintetis
Bahan sintetis adalah material dengan tampilan seperti bahan organik dari binatang maupun serat tumbuhan. Meskipun mirip bentuknya, bahan sintetis sesungguhnya tidak murni dari bahan alami. Misalnya bahan kulit sintetis, terbuat dari serat alami maupun sintetis yang dilapisi bahan polimer plastik atau sejenisnya. Bahan PU (poliuretan), PVC (polivinil klorida), dan serat mikro-tekstil komposit adalah material yang biasa digunakan sebagai komponen bahan sintetis.
Baik bahan sintetis maupun bahan asli sama-sama akan mengalami proses kimiawi. Hanya saja, pada bahan sintetis proses kimiawinya lebih panjang.
Baca Juga: Kelebihan Tas Bahan Kulit Sintetis
Apa Saja yang Termasuk Bahan Sintetis?
Berikut ini bisa kita simak contoh-contoh bahan sintetis yang beredar di pasaran berikut karakteristiknya. Di antaranya adalah:
- Nilon. Bahan dasarnya adalah batubara, air, dan udara. Bahan ini bertekstur lembut dan mudah dicuci. Setelah proses pencucian pun bahan ini akan cepat kering dan kembali ke bentuk semula. Contoh barang yang terbuat dari bahan nilon adalah sabuk pengaman pada mobil, sleeping bag, kaus kaki, dan tali temali.
- Polyester. Bahan ini terbuat dari beberapa komponen yaitu batubara, air, udara, dan petroleum. Selain keempat komponen ini, ada satu lagi bahan kimiawi tambahan yang dikenal dengan nama ‘ester’. Bahan poliester juga mudah dicuci, sama dengan nilon. Selain itu, produk berbahan dasar poliester tidak mudah mengkerut. Cocok sebagai bahan pembuat jaket, jas, hujan, kain lap, dan sebagainya.
- Rayon. Bahan dasar produk sintetik ini adalah bubur kayu. Kain-kain berbahan rayon terasa halus, mudah menyerap air, dan nyaman dipakai. Proses pewarnaan bahan ini juga mudah. Seringkali digabungkan dengan kapas untuk pembuatan seprei kasur. Dapat pula digabungkan dengan wol untuk pembuatan karpet.
- Kulit sintetis. Pada umumnya, ketiga material tersebut di atas adalah bahan pembuat kulit sintetis. Bahan sintetis yang akan dipakai untuk pembuatan kulit sintetis tergantung jenis barang yang akan diproduksi. Misalkan untuk produk sepatu, bahan yang sering digunakan biasanya gabungan nilon dan poliester. Produk ini dapat dibuat ringan di kaki dengan sirkulasi udara lebih baik dibandingkan kulit asli.
Baca Juga: Kelebihan dan Kekurangan Tas Bahan Kulit Sintetis
Pada dasarnya, inovasi pembuatan bahan sintetis adalah untuk memenuhi tuntutan pasar. Akan tetapi, setiap bahan tetap ada kekurangan dan kelebihan. Hal ini yang harus menjadi pertimbangan calon konsumen sebelum membeli.
Cari Bahan Kulit Sintetis di Tokopedia
Cari Bahan Kulit Sintetis di Shopee
Kembali ke Halaman Utama
